-->

MACAM-MACAM MODALITAS BELAJAR


A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik, pengalaman, pengetahuan dan budaya. Hal ini terkait dengan proses belajar mengajar yakni bagaimana interaksi antara siswa dan guru dalam mencapai tujannya. Seorang guru harus bersikap arif, bijaksana dan penuh kasih sayang sebagai landasan dalam mentranformasikan ilmu pengetahuan, sikap dan budaya, bahkan guru dituntut untuk senantiasa mengetahui karakteristik peserta didik itu sendiri.
Suatu pemahaman yang berbeda dalam mempengaruhi oleh pencapaian informasi dari pendidik dan modalitas gaya belajar pada setiap individu anak. Setiap orang mempunyai gaya belajar masing-masing dalam proses belajar mengajar dan bisa belajar dengan lebih baik dengan cara diri yang berbeda.
Dalam memahami modalitas belajar inni pada setiap siswa ini merupakan cara yang baik untuk memaksimalkan dalam proses belajar didalam kelas. Setelah siswa menemukan modalitas belajar dan mengetahui metode yang terbaik untuk membantu dalam belajar, yang dapat dilihat dalam kemampuan pelajar memahami suatu yang akan berkembang dengan pesat di dalam ruang kelas, yang bahkan pada mata pelajaran sebelumnya dianggap susah dan rumit.
Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai model pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis model pembelajaran dapat digunakan oleh pendidik. Model-model pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan di kelas dengan melibatkan peserta didik secara penuh sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju kedewasaan, melatih kemandirian, serta dapat belajar dari lingkungan kehidupannya.
A.   Pengertian Modalitas Belajar
Modalitas belajar adalah cara seseorang dalam menyerap informasi melalui indra yang dimilikinya. Cara tercepat bagi otak untuk menyerap informasi, berinteraksi, dan berkomunikasi. Modalitas belajar ini digunakan untuk memanfaatkan gaya belajar siswa,  karena pemanfaatan gaya belajar siswa yang tepat berpengaruh kuat terhadap keberhasilan proses belajar siswa. Pada umumnya setiap orang memiliki akses ketiga modalitas Visual- Auditorial-Kinestetik tetapi hampir semua orang cenderung pada salah satu modalitas belajar yang berperan sebagai modalitas untuk pembelajaran, dan komunikasi. Orang tidak hanya cenderung pada satu modalitas  tertentu  yang  memberi  mereka  bakat  dan  kekurangan  alami tertentu.
Modalitas belajar terdiri dari tiga macam, yaitu Visual, Auditorial, dan Kinestetik. Tiap-tiap modalitas belajar memiliki ciri-ciri khusus sehingga dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi dalam mengajar.
Istilah  pembelajaran  dapat  didefinisikan  dari  berbagai  sudut pandang. Dari sudut pandang behavioristik, pembelajaran sebagai proses pengubahan  tingkah  laku  siswa  melalui  pengoptimalkan  lingkungan sebagai sumber stimulus belajar.
B.    Ruang Lingkup Modalitas Belajar
Kemampuan pada setiap orang terhadap ilmu dalam pembelajaran  sangat  dipengaruhi  oleh modalitas  belajar  setiap  peserta didik. Dengan mengetahui modalitas belajar maka juga harus mengenali karakteristik siswa tersebut. Modalitas belajar setiap siswa tersebut adalah Visual, Auditori, dan Kinestetik. Langkah awal dalam melakukan pembelajaran adalah dengan cara mengenal modalitas belajar setiap siswa. Ada tiga modalitas belajar seseorang, yaitu “Modalitas Visual, Auditori atau Kinestetik. Seseorang agar  bisa  mengetahui  kecenderungan  pada modalitas belajar yang mana, ada satu cara yang sederhana adalah dengan cara mendengarkan petunjuk-petunjuk dalam pembicaraan, seperti pada ungkapan dibawah: 
C.   Mengaplikasikan Tiga Modalitas Belajar
1.    Modalitas Belajar Visual
Modalitas ini lebih kepada berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang  bergaya belajar visual,  yang memegang  peranan  penting  adalah mata, penglihatan (visual), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan pendidik sebaiknya lebih banyak dititik beratkan pada peragaan media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya dengan langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Example modalitas belajar visual
a.  Bicara agak cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
c. Tidak mudah terganggu oleh keributan
d. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didenger
e. Lebih suka membaca dari pada dibacakan
f. Pembaca cepat dan tekun
g. Seringkali  mengetahui  apa  yang  harus  dikatakan,  tapi  tidak pandai memilih kata.
h. Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
i. Lebih suka musik dari pada seni
j. Mempunyai  masalah  untuk  mengingat  instruksi  verbal  kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
2.  Modalitas Belajar Auditorial
Modalitas auditorial ini lebih kepada melihat kekiri dan kekanan atau mendatar bila berbicara sedang-sedang saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga atau alat pendengarannya, untuk itu maka pendidik sebaiknya harus memperlihatkan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan  diskusi  verbal  dan  mendengarkan  apa  yang  guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui suara, pitch yang lebih rendah, kecepatan berbicara dan hal-hal  auditori  lainnya.  Informasi  tertulis  terkadang  mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperti biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Example modalitas belajar auditorial
a. Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
b. Penampilan rapi
c. Mudah terganggu olehkeributan
d. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
e. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
f. Menggerakkan  bibir  mereka  dan  mengungkapkan  tulisan  di buku ketika membaca
g. Biasanya ia pembicara yang fasih
h. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya.
i. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
j. Mempunyai  masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visual
k. Berbicara dalam irama yang terpola.
l. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
3. Modalitas Belajar Kinestetik
Modalitas ini lebih berbicara lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah  kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Example Madalitas Belajar Kinestetik
a. Berbicara perlahan.
b. Penampilan rapi.
c. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan.
d. Belajar melalui memanipulasi dan praktek.
e. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
f. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca.
g. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita.
h. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.
i. Menyukai permainan yang menyibukkan.
j. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu.
k. Menyentuh   orang   untuk   mendapatkan   perhatian   mereka menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
Seringkali seseorang merasa minder terhadap atas kecerdasan mereka miliki, karena setiap orang kecerdasanya berbeda-beda yang terkadang orang sering salah dalam memilih belajar mereka. misalnya seorang yang cerdas dalam bidang Visual maka ia memilih cara belajar dengan melihat gambar karena ia akan membantunya dalam proses belajar mengajar.
Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dari awal hingga  akhir namun kita takmemahami bacaan tersebut sama sekali. Maka yang ada semua sia- sia buang waktu dan takada gunanya. Oleh karena itu pahamilah sejak sekarang tentang diri anda. Jika anda sudahmenemukannya nya maka anda akan menjadi orang  yang  cerdas  tanpa  harus  malu  jika bertemu  dengan  orang-  orang yang menurut orang-orang sekitar kita hebat, cerdas dan lain sebagainya.
Ingin lebih mandiri atau mengubah pandangan orang terhadap kita sendiri, tapi  anda  masih bingung  bagaimana  caranya?  Maka  bacalah  buku  Quantum Learner. Isi tema buku ini sangat bagus untuk membuat kita lebih mandiri untuk menjadi Quantum Learner. Anda akan bias mengatur energi,sikap, rencana, dan tindakanmu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Anda dapat mengubah semua kesempatan menjadi pembelajaran dan membuat pembelajaran itu sebagai pengalaman sukses. Namun semua kembali kepada diri kita lagi bagaimana kamu bisa belajar lebih cepat, mengerjakan tes dengan baik dan yang paling penting lagi dengan membaca buku ini anda bisa terbebas dari rasa stres untuk menghadapi masalah anda.
Penulis sangat andal sekali memberikan cara-caranya dalam membentuk seorang quantum learner menjadi orang yang mandiri dan dapat mencapai tujuan yang telah diinginkan. Selain itu buku (Quantum Learner) sangat menarik karena di dalamnya di beri  gambar -gambar. Sehingga orang yang membacdapamembayangkan apa yang terjadi dan apa yangharus dilakukan.

A.     Kesimpulan
Modalitas belajar adalah cara bagaimana memudahkan untuk belajar dan memahami suatu pelajaran. Dengan memahami kecenderungan gaya belajar siswa dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Berdasarkan temuan hasil penelitian tentang kecenderungan gaya belajar yang  dimiliki  gaya belajar visual. Secara umum siswa memiliki kecenderungan satu gaya belajar saja yang paling dominan, meskipun ada beberapa yang mengaku atau menganggap dirinya memiliki lebih dari satu gaya belajar, selain mereka juga memiliki kebiasaan belajar yang sesuai dalam sistuasi dan kondisi mereka. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MACAM-MACAM MODALITAS BELAJAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel