-->

KARYA-KARYA IMAM AL GHAZALI


Al-Ghazali banyak mengarang buku dalam berbagai disiplin ilmu. Karangan-karangannya meliputi Fikih, Ushul Fikih, Ilmu Kalam, Teologi Kaum Salaf, bantahan terhadap kaum Batiniah, Ilmu Debat, Filsafat dan khususnya yang menjelaskan tentang maksud filsafat serta bantahan terhadap kaum filosof, logika, tasawuf, akhlak dan psikologi.
Kitab terbesar karya Al-Ghazali yaitu Ihya ‘Ulumuddin (Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama), karangannya ini beberapa tahun dipelajari secara seksama di antara Syam, Yerussalem, Hajaz, dan Thus. Karyanya berisi paduan yang indah tasawuf bukan saja terkenal di kalangan kaum Muslimin tetapi juga di kalangan dunia Barat. Karya-karya Al-Ghazali ada yang membaginya sebagai berikut
1. Ihya’ Ulum ad-din (menghidupkan ilmu-ilmu agama)
2.  Mukasyafah Al-qulub (terbukanya hati)
3. Mizan Al ‘amal (timbangan amal)
4. Kimiya As’sa’adah (kimia kebahagiaan)
5. Misykat Al anwar (relung-relung cahaya)
6. Minhaj Al ‘abidin (metode orang-orang yang beribadah)
7. Ad-durar al fakhirah fi kashyfi ulum al akhiroh (mutiara penyingkap ilmu akhirat)
8. Akhlak Al Abarar wa najat al asyror (akhlak orang baik dan keselamatan dari akhlak orang yang buruk )
9. Bidayah al hidayah (pembukaan untuk mendapat hidayah)
10. Al mabadi wa al gayah (permulaan dan tujuan akhir)
11. Talbis al iblis (tipuan iblis)
12. Nasihat Al mulk (nasihat bagi para raja)
13.  Al ulum al laduniyyah (ilmu-ilmu ladunni)
14.  Ar risalah al qudsiyyah (surat-surat suci)
15.  Al ma’khaz (tempat pengambilan)
16. Al amali (mimpi-mimpi)
17. Yaqut at ta’wil fi tafsir at tanzil (metode metaporis dalam upaya menafsirkan al-qur’an)
18. Jawahir al-qur’an (rahasia-rahasia al-qur’an). 

Selain mengkaji ilmu-ilmu, seperti  ilmu kalam, filsafat, batiniyyah dan tasawuf beliau juga mengarang beberapa kitab salah satunya yaitu ihya’ ulum ad-din, suatu kitab yang memadukan antara fikih dan tasawuf yang sinergis. Dalam kitan ihya’ ulum ad-din dibagi menjadi empat bentuk :
  1. Masalah ibadah, pembahasan ilmu, prinsip-prinsip aqidah, ibadah dan rahasianya, etika membaca Al-qur’an, macam dzikir dan do’a serta tertib membaca aurod
  2. Mu’amlat, meliputi sub bab etika makan, nikah, mata pencaharian, halal dan haram, pergaulan, uzlah, bepergian, sima’, amar ma;ruf nahyi munkar, kehidupan dan akhlak kenabian.
  3. Muhyikat, meliputi pembahsan masalah hati dan keajaibanya, riyadhah, bahaya syahwat perut dan farji, bahaya lisan, bahaya marah, dendam dengki, mencela dunia, kikir, riya’, takabur, ujub serta, mencela gurur (tipuan)
  4. Munjiyat, meliputi sub bab taubat, sabar, syukur, khauf, raja’, faqur,zuhud, sidiq, ikhlas, muraqobah, mukhasabah, tafakkur, dan cara bahagia menghadapi maut.

Berikut ini adalah pendapat sufistik AL-Ghazali yang beliau sampaikan kepada para raja sebagai nasihat yang cerdas dalam upaya perbaikan kepemimpinan:
  1. Hendaknya setiap penguasa sadar bahwa dunia ini bukanlah tempat yang kekal, teta[I ia adalah tempat untuk singgah. Hendaklah ia mengarungi tempat singgah ini dengan mengarungi ketakwaan.
  2. Jadikanlah kesungguhan yang utama adalah bagaimana ia memperbaiki hatinya, perbaikan anggota badan tergantung perbaikan hati.
  3. Tujuan politik adalah memperbaiki makhluk. Makhluk tidak akan baik kecuali dengan perbaikan penduduk negerinya.
  4. Hendaklah para penguasa haus akan petuah dan nasihat dari ulamak dan para sufi.
  5. Hendaklah para penguasa ingat bahwa memenuhi hajat orang banyak lebih penting dari melaksanakan ibadah sunah apalagi mengikuti nafsu dan syahwatnya.
  6. Hendaklah para penguasa meninggalkan hidup mewah dari segala aspek.
  7. Hendaklah ia bersikap tawadu’ berlaku adil, member nasihat dan berkasih saying kepada semua muslim.
  8. Hendaklah para raja bersikap hati-hati dalam segala urusan.
  9. Hendaklah sasaran politik dari kegiatan politiknya ialah mewujudkan kecintaan rakyat dengan cara melaksanakan syariat dan tidak mentalahinya.
  10. Hendaklah penguasa tahu bahwa tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam rangka maksiat kepada Allah.
  11. Kepemimpinan itu adalah amanah, barang siapa memelihara amanah maka ia akan bahagia, dan barang siapa menyia-nyiakan maka ia akan celaka.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "KARYA-KARYA IMAM AL GHAZALI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel